Industri Pariwisata Swasta sudah lebih lama menerapkanya …
wacana mobil mewah boleh masuk busway menurut mbah adalah “terobosan” paling jujur dalam sejarah kota ini. intinya mereka yang mau bayar mahal (50.000 – 100.000) silahkan masuk jalur busway! ya kan? ini faktanya yang teradi. heboh ribut dan segala macam … tapi apa ? tanpa disadari oleh masyarakat umum bahwa memang kapitalisme otomotfi memang sudah terjadi dimana mana, meski dalam ruang lingkup yang lumayan terbatas. yup! lumayan karena memang sudah cukup banyak terjadi!
Industri Pariwisata swasta justru sudah dari jauh lebih lama menerapkanya. bahkan bisa dibilang sudah 10 tahunan lah … salah satunya adalah konsep parking VIP. monggo perhatikan mall kelas A & A+ (senayan city, kemang village, Kota Kasablanka, Gandaria City dan Pondok indahmall) bahakan kelas B+ seperti (cilandak Townsquare, SMS, Sumarecon Bekasi) mereka sudah menerapkanya …
Logikanya masuk akal … suka gak suka memang kapitalisme otomotif sudah terjadi !
nah kok bisa? dari mana? jawabanya sih sederhana banget menurut mbah. Asumsinya mereka yang punya motor besar (150 jeti plus ) asumsinya, adalah mereka yang sanggup beli barang banyak, konsumen, atau mungkin rekanan bos. Parkir harus nyaman, aman dan akses mudah. sementara mereka yang naik motor 250cc kebawah dianggapnya adalah karyawan orang yang cari duit bin makan gaji … sonoh parkir di pojok, panas panasan, becek becekan marathon dulu baru sampe mall ! sadis ? ya ! itulah kekejaman kapitalisme, itu ada ! sudah terjadi ! hanya saja sejauh ini baru diaplikasikan di sektor swasta, belum menyentuh ranah publik dan umum. It happen at it will increase and expanding to the other sector ! masih mau bukti ? coba deh anda naik mobil, pertama anda naik mobil sebut saja Kijang, cari parkir … memang satpam mau lari2an nyariin spot parkir ? ney ! lalu anda naik Mercy atau BMW deh (kalo naik Modena ala safety car MVOCI anda parkir di lobby 😆 ) berebut deh satpan nyariin parkir. demi apa ? Tip ? oke demi tip … tapi apakah yang naik Kijang gak ngasi tip ? gak juga kan ?
artinya apa? daya tarik “bling” – “mewah” – “mahal” ini sudah terdoktrin oleh siapa saja, dan jujurnya justru lebih mengena kepada kaum pekerja menengah. sudah terpatri di dalam alam bawah sadar, seperti sinetron “who’s the boss” … tapi mau gimana lagi memang itu kenyataanya. kapitalisme memang akan terjadi dan anda harus mempersiapkan diri, mau jadi VIP atau economy ….